Saturday, November 21, 2015

Salahkah aku mencintai ahlul bait?







Sedikit perkongsian ilmu dari Syeikh Nuruddin di ikim fm dengan topiknya salahkah aku mencintai Ahlul Bait.

Dalam satu rangkaian riwayat, Nabi ﷺ bersabda menjawab pertanyaan kepada salah seorang sahabat suatu ketika menanyakan kepada Baginda Nabi ﷺ kapan akan berlakunya hari kiamat ? Nabi pun bertanya kepada sahabat yang bertanya itu, Apa yang telah engkau persiapkan untuk hari kiamat?
Orang itu menjawab, saya tidak mempersiapkan untuk hari kiamat dengan banyak sembayang,puasa,sedekah selain dari aku cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Maka Rasulullah saw bersabda, “Seseorang itu bersama seorang sang kekasih yang dicintainya."

Seseorang akan bersama dengan orang-orang yang dicintainya.
Maknanya,
kalau kita cinta atlit kita akan bersama mereka,
kalau kita cinta artis kita akan bersama bereka,
kalau kita cinta seniman juga kita akan bersama mereka,
nanti pada hari kiamat waiyyazubillah itu kebersamaan yang tidak menyenangkan. Bahagian yang mempermalukan dan merugikan sesiapun pada hari kiamat.
Maka dengan demikian, Mahabbah iaitu merupakan amalan yang paling istimewa didalam kehidupan kita jadi dalam sebuah hadith
"Seseorang itu cinta kaum, tetapi tidak beramal sebagaimana dengan amalan mereka."
- Kita hanya mampu mencintai mereka sahaja, amalan kita seperti yang kita ketahui malas, lesu, lenguh, sembahyang kita yang solat lima waktu itupun sulit itu seumpama yang paling afdhal daripada bahagian ibadah yang kita laksanakan.

3 kriteria kumpulan yang akan bersama kita di hari akhirat :-
Pertama, yang membuat kita ingat kepada Allah saat ketika kita melihat-Nya. (Mengingatkan kita kepada Allah)
Kedua, yang akan menambah ilmu pengetahuan kalian ucapan dan perbincangannya. (Menambahkan hasanah Ilmu pengehtahuan kita)
Ketiga, mengingatkan kamu tentang akhirat dan amal perbuatannya. (Mengingatkan kita kembali pada akhirat)

Kriteria-kriteria diatas ada pada para ulamak dan juga para habaib. Jadi kalau kita nampak, MasyaAllah Tabarakallah pada waktu kita jumpa @ melihat mereka apakah kira-kira kita ingat akan hiburan, bola,music, senam aerobik. Tetapi tidak, justeru kita akan ingat Allah سبحانه وتعالى . Daripada pakaian yang mereka pakai, kalaulah dipermasalahan dengan pakaian yang dipakai dengan jubah, selendang, serbannya itu adalah pakaian yang dipakai oleh Sayyidina Rasulullah ﷺ serta orang-orang yang soleh sebelum kita. Jadi dari sudut mana kesalahannya kalau pada itu dengan para ulamak kita dengan pakaian, mengidolakan dengan jenis-jenis pakaian yang disukai oleh Sayyidina Rasulullah ﷺ . Dari sudut pakaian, pakaian yang dipakai oleh para ulamak dan juga para habaib kita silsilahnya bersambung sampai kepada Sayyidina Rasulullah ﷺ . Ia mengingatkan kita kepada Allah سبحانه وتعالى pada waktu kita melihat mereka. Masya Allah..

Seandainya kalian tidak cinta kepada Ahlul Bait paling tidak saya (Syeikh Nuruddin) ingin bertanya, Cintakah kalian kepada Rasulullah ﷺ ?

Kalau seandainya kalian tidak cinta kepada baginda Rasulullah ﷺ wajar saja ucapan dan kata-kata kalian yang kalian ucapkan semacam itu sebab orang yang cinta kepada Baginda Nabi, cinta kepada Sayyidina Rasulullah ﷺ mesti akan mencinta segala sesuatu yang ada hubung kaitnya dengan Baginda Rasulullah ﷺ .

TG Syeikh Nuruddin Marbu Al-Banjari Al-Makki



Wallahu'alam bissawab

No comments: